Senin, 28 Mei 2012

Sulawesi Selatan

Sulawesi yang dulu dikenal dengan nama Celebes adalah sebuah pulau yang indah, luas wilayahnya berkisar 227.000 Km2, kurang lebih sebesar Inggris & Skotlandia. Dengan semenanjung yang panjang dan sempit, menyerupai bentuk bunga
anggrek, hal ini menjadikan pulau ini memiliki garis pantai yang panjang dan merupakan pulau dengan pemandangan lepas pantai dan daratan tinggi yang sangat indah.

Secara geografis selat Makasar dikenal sebagai perbatasan garis wallace, yang membagi dua macam flora dan fana pemisah bagian barat dan timur Indonesia. Di tempat ini terdapat flora dan fauna spesifik seperti kayu hitam, babi rusa dan burung Maleo dengan ciri unik yaitu memiliki telur yang besar.

Pulau ini telah dihuni oleh manusia sejak 30.000 tahun yang lalu, terbuki melalui tanda-tanda yang ditemukan pada gua-gua yang terdapat di dekat bukit berbatu gamping yang tak jauh dari kota Maros, kira-kira 30 Km bagian tenggara Makasar, ibu kota propinsi Sulawesi Selatan. Ada kemungkinan peradaban kuno di pulau ini adalah lembah Walanae, sebuah daerah di antara Sopeng dan Sengkang dimana perkakas kuno atau alat serpih ditemukan di sekitar daerah ini.

Pantai Losari

Selama zaman yang makmur akan perdagangan rempah-rempah pada abad 15 sampai 19, Sulawesi Selatan memainkan peranan yang penting sebagai gerbang kepulauan Maluku, pulau yang kaya akan rempah-rempah. Kerajaan besar seperti Makasar dan Bone seperti yang disebutkan dalam sejarah Indonesia timur, telah memainkan peranan penting.

Suku terbesar yang mendiami Sulawesi selatan yaitu: Bugis, Makasar dan Toraja. Masyarakat dari tiga suku terkenal tersebut dikenal sebagai pelaut yang heroik dan pemberani sebelum dan sesudah perang berlangsung. Dengan perahu layar tradisinal mereka berlayar mengarungi berbagai laut di Indonesia, menuju bagian utara Australia, beberapa pulau di Samudera Pasifik dan menuju Afrika.

perahu sulawesi

Masyarakat Toraja dikenal dengan kebudayannya yang unik. Hal ini dapat dilihat terutama pada upacara kematian, rumah-rumah tradisional dengan bentuk atap yang melengkung dengan ukiran indah dan warna yang natural.

Secara geografis, masa sejarah dan prasejarah Sulawesi Selatan menciptakan unsur kebudayaan yang sangat menarik, kita dapat lihat dan nikmati keunikan tersebut, seperti upacara adatnya, tarian-tarian tradisional, ukiran, tenunan indah yang terbuat dari sutera dan kapas serta pemandangan alam tropis yang mempesona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar