Kamis, 05 April 2012

Para Tuyul Berdasi


Para Tuyul Berdasi

Tuyul – tuyul berdasi yang nuraninya gundul
Yang mencuri dan mengerup kekayaan
negeri ini
Yang tak punya malu,tak punya rasa
Tak mempunyai batas kepuasan

Para tuyul berdasi yang hatinya kerdil
Bermuka dua penuh kemunafikan
Yang seolah telah buta dengan kesengsaraan bangsanya
Seolah tuli dengan jeritan – jeritan pilu bangsanya
Tapi seakan tidak pernah bisu untuk mengucap janjinya

Tuyul – tuyul terhormat yang nuraninya gundul
Yang meraja disertai muka tebalnya
Bertahta menjulang berkat kecerdikan dan kelilicikan
Tebar pesona dengan mulut kotornya yang busuk penuh janji
Membangun gedung istananya dengan tumbal jiwa – jiwa yang tertindas

Para tuyul terhormat yang hatinya kerdil
Yang hidup berpatok pada materi
Yang selalu hanya mementingkan perut dan isi kolornya
 Mengandalkan kekuasaan dalam kemunafikan
Pandai bersembunyi di balik ketiak keadilan palsu


Para tuyul berdasi yang terhormat
Penuh wibawa dibalik kebohongan
Diseluruh sudut – sudut dan pelosok negeri ini
Menaruh harapan besar dan cita – cita bangsa
Di pangkuan jemarimu dan isi kepalamu
Dan diatas pundak kekuasaanmu yang perkasa
Tapi tak seorangpun dari mereka yang tahu
Dimanakah letak baktimu untuk negeri
Dimanakah letak hati dan nuranimu

-Harmadi Halil



                                                                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar