Kaki yang berpijak di atas bumi
Hanya sepasang diantara jutaan yang lain
Yang menghiasi setiap belahan dunia
Perbedaan, persaingan, hingga peperangan
Menganggap diri paling benar
Selisih pendapat kau anggap tamparan
Menganggap diri paling kuat
Kau ingin menggenggam dunia dengan
telapak tanganmu
Menganggap diri paling pintar
Otak licikpun jadi teman baik
Saling mencaci, saling menjatuhkan
Hingga kau saling memangsa
Dengan senjata andalanmu
Gedung – gedung yang berdiri tegak
Hancur rata dengan tanah
Istana yang begitu mewahnya
Tinggal puing – puing penyesalan
Airmata dan tumpahan darah
Bercampur menjadi satu
Diiringi tangisan menyayat hati
Teriakan pilu kehilangan
Diantara bangkai – bangkai tak bernyawa
Menyaksikan pertempuran antar manusia
Bumipun menangis dan berdo’a
Berharap semua itu hanya mimpi buruk
Yang takkan pernah muncul kembali
Di muka bumi yang indah ini
Di hidup yang damai ini
Jalani hidup dengan kebersamaan
Meski dibalut perbedaan
Namun itulah makna keindahan sejati
Hidup bagaikan pelangi
Yang begitu indah karena perbedaan
-Harmadi Halil
-Harmadi Halil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar