Rabu, 09 November 2016

Puisi "Sapa Mataku Lagi"

Sejak ketiadaanmu
Senja tak lagi sejingga yang terlihat biasanya
Siangku buram, malamku suram, langit semakin muram
Pelangi dan bunga yang katanya indah
Adalah kebohongan besar yang sering diceritakan para pembual
Nafasku redup tersumpal dalam temaram
Mataku semakin bebal, lumpuh, sekarat dalam gelap

Mungkin  hanya cahaya matamu
Yang selalu berbinar terang, berkilau tenang
Sebagai suluh jalan setapak dalam gerilyaku
Menuju pucuk waktu di lingkup puspawarna

Datanglah sapa mataku lagi
Sepasang mata yang rindu parasmu ini
Sepasang mata yang tetap menjadi jendela
Selalu ramah selalu terbuka
Untuk kau intip sedalam yang kau inginkan
Tentang hidupku, bahagiaku, pedihku, letihku

Datanglah sapa mataku lagi
Lerai aku dari dekapan ilusif  ini
Atau leburlah aku kedalam ramainya cahaya lagi
Atau setidaknya datang ajari aku
Seperti caramu menutup mata
Serapat dan selama yang telah kau lakukan


HARMADI HALIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar