Kamis, 21 Desember 2017

Hujan Penghujung Tahun

Ini bukan tentang Hujan Bulan Juni 
Yang tabah, bijak dan arif seperti yang diagungkan oleh Sapardi Djoko Damono
Tentang hujan yang merahasiakan rintik rindunya
Dan membiarkan yang tak terucap diserap akar pohon bunga


Bukan juga kisah dramatis seperti lagu November Rain
Dibalik lengkingan suara dan dentingan piano Axl Rose
Yang diiringi pekikan melodi kelam dari rintihan gitar Slash
Tentang tragisnya kisah cinta ditengah dinginnya hujan bulan November

Tapi ini adalah hujan penghujung tahun
Yang derasnya tak hanya membanjiri sekitar taman
Tetapi juga membanjiri setiap celah – celah perasaan
Yang rinainya tak hanya membekukan abu dan debu
Tetapi juga membekukan kalbu yang rindu
Yang badainya tak hanya mengusik pohon kelapa dan dedaunan
Tetapi juga mengusik isi kepala dan pikiran
Yang menimbulkan tak hanya genangan yang menyamarkan bayangan
Tetapi juga menimbulkan kenangan yang menyamarkan bayang – bayang
Yang merangkum segala gelisah dalam resah dan keluh kesah
Yang meluapkan emosi dari rindu dan dendam yang terpendam
Yang menyimpulkan segenap angan - angan yang hampir tinggal kenangan
Serta yang mengabrasi pahatan hiasan yang semoga menjadi harapan.

Inilah hujan penghujung 2017
Yang mungkin tak setabah, sebijak dan searif Hujan Bulan Juni
Dan semoga tak sedramatis, tak setragis dan tak sedingin November Rain

-Harmadi Halil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar